Sabtu, Mei 08, 2010




Toffler, seorang futurist dan penulis Amerika menjelaskan, "Masyarakat membutuhkan orang-orang yang merawat orang tua, tahu bagaimana memberi kasih saying dan jujur. Masyarakat membutuhkan orang-orang yang bekerja di rumah sakit. Masyarakat memerlukan segala macam keahlian tidak hanya kognitif; secara emosional. Anda tidak dapat menjalankan masyarakat hanya dengan data dan komputer. "Toffler juga menyatakan, dalam Rethinking the Future, bahwa" buta huruf di abad 21 bukan hanya dialami oleh orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mereka yang tidak bisa belajar, melupakan, dan belajar kembali (learn,unlearn,relearn)."


Dalam idenya Toffler menggambarkan tiga jenis masyarakat berdasarkan konsep Waves/ 'gelombang'.

* Zero Wave ( Agraria ) adalah masyarakat yang masih menganut budaya survival for living, masih sangat mengandalkan agraria, bersifat nomaden. 

* Second Wave ( Revolusi Industri ) adalah masyarakat selama Revolusi Industri (sekitar akhir 1600-an melalui pertengahan 1900-an). Komponen utama dari masyarakat Gelombang Kedua keluarga inti, pabrik-jenis sistem pendidikan dan korporasi. Toffler menulis: "Masyarakat Gelombang Kedua adalah industri dan berdasarkan produksi massal, distribusi massa, konsumsi massa, pendidikan massa, media massa, massa rekreasi, hiburan massa, dan senjata pemusnah massal. Anda menggabungkan hal-hal dengan standarisasi, sentralisasi, konsentrasi , dan sinkronisasi, dan muncullah gaya organisasi yang kita sebut birokrasi". Labour and Capital (Land) dibutuhkan pada gelombang ini.

* Third Wave ( Information Revolution ) adalah masyarakat pasca industri. Toffler juga akan menambahkan bahwa sejak akhir 1950-an sebagian besar negara sedang menjauhi Masyarakat Gelombang Kedua ke dalam apa yang dia akan memanggil Third Wave Society. Dia menciptakan banyak kata-kata untuk menggambarkan hal itu dan menyebutkan nama-nama yang diciptakan oleh-Nya (super-masyarakat industri) dan orang lain (seperti di Era Informasi, Space Age, Era Elektronik, Desa Global, technetronic usia, ilmiah-revolusi teknologi), yang untuk berbagai derajat diperkirakan demassification, keragaman, produksi berbasis pengetahuan, dan percepatan perubahan (salah satu prinsip-prinsip kunci Toffler adalah "perubahan adalah non-linear dan dapat pergi ke belakang, ke depan dan ke samping"). Labour, Capital and Knowledge dibutuhkan pada level ini.

Nah, lalu Indonesia kita tercinta ini masuk gelombang yang mana ya?

0 komentar:

Posting Komentar